Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan. Sayangnya, belum banyak orang yang sadar pentingnya menerapkan gaya hidup bersih sehat ini.
"Cuci tangan pakai sabun itu cara pencegahan penyakit yang sederhana. Kenapa itu penting? Pertama, CTPS itu relatif sederhana, karena tidak memerlukan alat canggih atau vaksin, cukup air mengalir dan sabun. Kedua, dampaknya sangat besar terutama untuk mencegah infeksi saluran cerna dan saluran napas, yang paling sering terjaid pada bayi dan balita," tutur Prof dr Tjandra Yoga Aditama, MPH, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemkes, pada acara jumpa pers di Gedung Kemkes, Jakarta, Jumat (7/10/2011).
Menurut data Kajian Diare Ditjen PP&PL, secara umum terjadi peningkatan perilaku CTPS dari 11 persen (tahun 2007) menjadi 23 persen (tahun 2010). Artinya, masih ada 77 persen orang Indonesia yang belum menerapkan CTPS.
Padahal, cara sederhana ini dapat melindungi kesehatan seluruh keluarga. Prof Tjandra menjelaskan, cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan kasus diare hingga 47 persen, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan flu burung hingga 50 persen, serta direkomendasikan untuk pencegahan flu H1N1.
Kapan harus cuci tangan pakai sabun?
Prof Tjandra mengingatkan agar masyarakat selalu mencuci tangan pakai sabun saat:
- Sebelum makan
- Sebelum menyusui
- Sebelum menyiapkan makan
- Sehabis buang air besar (BAB)
- Setelah menceboki
"Kesadaran akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat Indonesia masih perlu terus ditingkatkan dan dibina agar menjadi sebuah budaya yaitu, budaya bersih," tutup Prof Tjandra. detik.com
Tidak ada komentar: